Ketahuilah Perbedaan Gondok Biasa Dengan Gondok Beracun

 Ketahuilah Perbedaan Gondok Biasa Dengan Gondok Beracun



Ketahuilah Perbedaan Gondok Biasa Dengan Gondok Beracun - Apakah Anda pernah mendengar istilah gondok beracun? mungkin penyakit gondok yang sering didengar ialah gondok biasa. Kedua jenis penyakit gondok ini mempunyai perbedaan walaupun dalam secara penampakan terlihat sama sama saja, yaitu sama sama mempunyai benjolan seperti kupu kupu pada leher bagian depan. 

Gondok beracun merupakan penyakit autoimun yang ditandai dnegan membesarnya kelenjar tiroid, pembesaran kelenjar tiroid ini akan membentuk nodul. Nodul yang terbentuk inilah yang akan mengakibatkan tubuh akan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid sehingga akan menyebabkan kondisi medis hiperteroid. 

Penyakit gondok tiroid atau dikenal juga dengan toxic nodular gouter ini yang tidak diobati dapat memicul timbulnya penyakit lain. Penyakit yang akan timbul sebagai komplikasi gondok beracun ialah gangguan fungsi jantung, masalah tulang dan masalah pada tenggorokan. 

Ketahuilah Perbedaan Gondok Biasa Dengan Gondok Beracun

Secara umum penyakit gondok dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu gondok biasa dan gondok beracun. Gondok biasa ini tidak akan menimbulkan gejala yang serius, namun apabila tidak segera diobati, maka lama-kelamaan akan berkembang menjadi gondok beracun. 

Pebedaan gondok biasa dengan gondok beracun terletak pada keseriusan kondisi medis nya. Gondok biasa atau gondok yang tidak beracun tidak mempunyai gejala yang cukup serius meskipun gondok biasa yang tidak diobati juga dapat berkembang menjadi gondok beracun. 

Seseorang yang menderita penyakit gondok biasa mempunyai produksi hormon tiroid yang normal, sedangkan orang yang menderita gondok beracun mempunyai produk hormon yang berlebih, hal ini dikarenakan nodul pada benjolan terlalu aktif memproduksi hormon tiroid. 

Oleh karena itu, biasanya gondok beracun akan diikuti dengan tanda-tanda hiperteroid. Hal ini juga yang akan menyebabkan hiperteroid terkadang juga disebut sebagai gondok beracun. Hal ini dikarenakan penderita hiperteroi sudah mengalami gondok beracun terlebih dahulu. 

Diagnosis Gondok Beracun

Anda juga tidak hanya harus memperhatikan gejala gondok beracun saja, diagnosis gondok beracun harus dilakukan guna memastikan adanya penyakit ini. Diagnosis gondok beracun biasanya dimulai dari pemeriksaan fisik, yang bertujuan untuk melihat tanda dari nodul pada tenggorokan. 

Setelah melakukan tes fisik selanjutnya tes darah. Hal ini bertujuan untuk melihat adanya peningkatan kadar hormon T3 dan T4. Peningkatan kadar hormon ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi adanya penyakit hiperteroid. Tidak hanya itu, tes darah juga dapat membantu dokter mengetahui kadar hormon perangsang tiroid. Jika hormon perangsang tiroid ini mempunyai kadar rendah makan pasien terindikasi menderita gondok beracun. 


Sumber : doktersehat.com

Ketahuilah Perbedaan Gondok Biasa Dengan Gondok Beracun

Komentar